Menopause adalah proses biologis alami yang dilalui setiap wanita. Menopause adalah akhir dari masa subur bagi seorang wanita, tetapi itu tidak berarti kehilangan kesehatan, vitalitas atau seksualitas selama beberapa dekade berikutnya. Apa penyebab menopause dan apa gejalanya?
Menopause – menurut pengetahuan medis saat ini – adalah proses yang berarti akhir yang pasti untuk kemungkinan hamil. Meskipun demikian, ada beberapa kasus kehamilan yang terisolasi setelah menopause.
Gejala dan konsekuensi menopause.
- Ketidakteraturan, dan kemudian hilangnya ovulasi.
- Perubahan suasana hati dan lekas marah.
- Memerah.
- Depresi dan kecemasan.
- Menurunkan libido.
- Kekeringan vagina.
- Berat badan bertambah.
- Insomnia.
- Pengeringan kulit.
- Rambut mulai menipis.
- Pengurangan payudara.
- Perubahan rahim, indung telur dan serviks.
- Peningkatan risiko osteoporosis, demensia, dan penyakit kardiovaskular.
Penyebab menopause.
Penyebab menopause adalah perubahan hormon yang terjadi pada periode kehidupan tertentu. Perubahan fisik dalam tubuh berhubungan dengan kemampuan ovarium untuk menghasilkan hormon yang bertanggung jawab untuk fungsi reproduksi, termasuk hormon pelepasan gonadotrophin (GnRH), hormon perangsang folikel (FSH), hormon luteinizing (LH), estrogen, progesteron dan testosteron.
Menopause adalah proses yang rumit. Namun, tanda menopause yang paling dikenal adalah pengurangan jumlah folikel ovarium yang menyebabkan pengurangan jumlah estrogen. Kadar estrogen mulai turun sekitar 1 tahun sebelum menopause, biasanya sekitar usia 30-40 tahun dalam kehidupan wanita.
Melemahnya fungsi ovarium menyebabkan gangguan tidak hanya di bidang reproduksi, tetapi juga menyebabkan penyakit fisik dan psikologis lainnya. Gejala yang menyertai menopause dapat bervariasi dalam keparahan, tergantung pada kecenderungan individu dan kesehatan secara keseluruhan.
LifePharm merekomendasikan penggunaan suplemen makanan LAMININE, yang mengurangi gejala menopause.