Kortisol, stres dan obesitas

Peneliti menemukan hubungan antara kortisol dan lemak perut. Kortisol telah disalahkan sebagai penyebab utama masalah obesitas, dan pil yang mengurangi kortisol diiklankan sebagai solusi ajaib untuk masalah kelebihan berat badan. Apakah kortisol sebenarnya terkait dengan obesitas perut? Apakah mengurangi kadar kortisol mengurangi lemak?

Apa itu kortisol?

Kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Ini termasuk kategori hormon yang disebut glukokortikoid dan memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Kortisol disebut hormon stres karena tubuh manusia menghasilkannya sebagai respons terhadap tekanan fisik, psikologis atau emosional. Stres dapat menjadi reaksi terhadap berbagai situasi: pelatihan intensif, kurang tidur, diet rendah kalori, masalah di tempat kerja atau dalam kehidupan keluarga.

Meningkatkan kadar kortisol sebagai respons terhadap stres adalah menyiapkan tubuh untuk melarikan diri atau bertarung. Kortisol meningkatkan aliran glukosa, protein dan lemak dari jaringan ke dalam aliran darah untuk meningkatkan tingkat energi dan meningkatkan kesiapan fisik untuk mengatasi situasi atau ancaman yang menekan.

Bagaimana Anda memeriksa tingkat kortisol? Metode yang paling umum untuk menguji kadar kortisol adalah tes darah – tingkat kortisol dalam darah. Ada juga kemungkinan untuk memeriksa air liur atau air kencing.

Apakah kortisol berhubungan dengan obesitas perut?

Peneliti mengkonfirmasi hubungan antara kortisol dan obesitas perut. Ada korelasi antara tingginya kadar kortisol dan penyimpanan jaringan adiposa, terutama lemak perut, yang juga disebut sebagai lemak intra-abdominal. Jenis lemak ini disimpan lebih dalam di rongga perut dan di sekitar organ internal. Lemak visceral meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Namun, kortisol bukan penyebab obesitas. Tingkat kortisol yang tinggi hanyalah salah satu faktor yang berkontribusi terhadap penyimpanan lemak di rongga perut. Penyebab obesitas adalah kelebihan kalori yang disebabkan oleh terlalu banyak makanan dan aktivitas fisik yang tidak mencukupi. Dengan demikian, mengambil pil penekan cortisol tidak akan menghilangkan lemak perut. Studi yang telah menunjukkan hubungan antara kortisol dan jaringan adiposa belum menunjukkan bahwa menurunkan kadar kortisol akan menghilangkan lemak yang sudah terakumulasi dalam tubuh.

Salah satu cara terbaik untuk menjaga kadar kortisol dalam kisaran normal adalah mengurangi stres dan menyediakan waktu untuk regenerasi dan pembaharuan. Ada cara yang efektif dan alami untuk mengurangi stres: belajar bernafas, meningkatkan kualitas tidur, latihan relaksasi, meditasi.

Tinggalkan Balasan