Usus dan otak terkait erat, dan interaksi ini memainkan peran penting tidak hanya dalam fungsi sistem pencernaan, tetapi juga dalam beberapa aspek reaksi jiwa dan emosional.
Hampir setiap orang dalam situasi stres mengalami sakit perut atau penyakit pencernaan lainnya. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ini terjadi? Studi neurobiologis dari pertukaran informasi antara otak dan usus ini mengungkapkan adanya sistem komunikasi dua arah yang kompleks yang menunjukkan interaksi timbal balik antara otak dan usus.
Mekanisme pertukaran informasi misterius ini memiliki dampak yang signifikan dalam menjaga homeostasis sistem pencernaan dan pencernaan yang tepat, serta pada sistem motivasi dan fungsi kognitif yang lebih tinggi. Selain itu, disfungsi sistem ini adalah penyebab berbagai macam gangguan, termasuk gangguan fungsional dan infeksi gastrointestinal, obesitas dan gangguan makan. Sinyal yang dikirim oleh organ mempengaruhi tubuh dan berbagai fungsinya:
- Sistem saraf pusat – mengendalikan sebagian besar fungsi tubuh dan otak. Ini terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, yang bertanggung jawab untuk pergerakan otot, reseptor rasa sakit, aktivitas motorik, dll.
- Sistem saraf enterik – salah satu bagian utama dari sistem saraf. Ini adalah serabut saraf yang ditemukan di organ-organ sistem pencernaan dan usus.
- Sistem endokrin – satu set kelenjar penghasil hormon yang mengatur metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan, fungsi jaringan, fungsi seksual, reproduksi, tidur, suasana hati, dll.
- Sistem kekebalan tubuh – terdiri dari jaringan sel, jaringan dan organ yang berfungsi untuk melindungi tubuh. Yang paling penting adalah sel darah putih dan faktor imunologi yang secara kolektif mencari dan menghancurkan organisme dan patogen.
- Sistem saraf otonom – bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi organ vital, termasuk jantung, paru-paru, ginjal, kandung kemih.
- Kelenjar pituitari dan kelenjar adrenal – sistem respons stres sentral.
- Bakteri usus dan produk metabolisme mereka – mikroorganisme sehat yang diperlukan untuk berfungsinya usus – bermanfaat bagi mukosa usus dan meningkatkan fisiologi saluran pencernaan, yang memiliki efek positif pada sistem saraf pusat. Jika usus akan menghuni bakteri berbahaya, maka kerja saluran pencernaan akan terganggu, dan racun yang dihasilkan oleh bakteri ini akan berdampak negatif pada sistem saraf pusat.
Melalui jaringan komunikasi ini, yang mentransmisikan informasi ke dua arah, sinyal dari otak mempengaruhi fungsi motorik, sensorik, dan sekresi saluran pencernaan dan pesan yang dikirim dari sistem pencernaan memengaruhi fungsi otak.
Kesehatan sistem pencernaan adalah kesehatan seluruh organisme.
Suplemen makanan DIGESTIVE+++ adalah seperangkat bahan yang memberikan kesehatan sistem pencernaan. Ini adalah produk yang ditujukan untuk penggunaan sehari-hari, yang terdiri dari bahan-bahan berkualitas tinggi, aman dan efektif yang menjamin keseimbangan yang sehat dari bakteri usus – dan ini adalah salah satu kondisi yang paling penting untuk berfungsinya seluruh tubuh.
- Keseimbangan bakteri sehat di usus besar.
- Asam netral dalam perut untuk meminimalkan perut kembung, ketidaknyamanan di perut dan gangguan pencernaan.
- Penyerapan nutrisi yang optimal dari suplemen dan semua makanan yang Anda makan.