Detoksifikasi setelah berhenti merokok

Rokok itu berbahaya, semua orang tahu. Merokok rokok menghasilkan pengenalan banyak senyawa berbahaya ke dalam tubuh. Tingkat racun dalam tubuh meningkat. Seiring waktu, racun menumpuk, menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan dan kehidupan.

Faktor-faktor berbahaya utama dalam rokok adalah nikotin dan karbon monoksida. Dalam asap rokok ada karbon monoksida, hidrogen sianida, nitrogen oksida dan sulfur. Campuran beracun ini dihisap oleh perokok dan orang-orang di sekitarnya. Karbon monoksida menyebabkan kadar oksigen di dalam tubuh turun drastis. Dan oksigen diperlukan untuk fungsi sel yang tepat.

Jika Anda ingin membersihkan tubuh dari racun-racun ini, maka Anda harus berhenti merokok. Ini adalah satu-satunya cara untuk menjamin masa depan yang sehat. Berhenti merokok adalah prasyarat untuk membersihkan tubuh dari racun yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun. Memulihkan kesehatan membutuhkan banyak waktu dan upaya – tetapi itu mungkin untuk dicapai. Diet sehat dan olahraga adalah cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan Anda.

Makan sehat, yang dapat membantu untuk detoksifikasi nikotin dan karbon monoksida, harus digunakan sepanjang hidup. Diet baru harus mencakup buah-buahan, sayuran, dan gandum utuh. Sebagian besar lemak yang dikonsumsi harus berasal dari biji dan kacang. Juga penting untuk minum banyak air.

Karena merokok menyebabkan kerusakan dalam sistem ekskresi, oleh karena itu, perawatan harus diambil untuk usus. Mempertahankan fungsi usus yang tepat sangat penting dalam menghilangkan racun dari tubuh. Mengkonsumsi serat dalam jumlah besar adalah dukungan yang baik untuk usus.

Selain memperkenalkan produk baru yang sehat ke dalam diet, perawatan harus dilakukan untuk menghilangkan produk yang tidak sehat. Anda perlu menghilangkan lemak yang tidak sehat, gorengan dan alkohol.

Anda dapat lebih mempercepat proses detoksifikasi tubuh Anda melalui penggunaan suplemen diet dengan sifat antioksidan. Sumber alami antioksidan adalah makanan asal tumbuhan. Ini mengandung antioksidan seperti polifenol, vitamin A, C, E, karotenoid dan tiosianat.

Tinggalkan Balasan